- Catat Semua Pemasukan & Pengeluaran
Gunakan aplikasi keuangan atau buku catatan sederhana. Dengan begitu, kamu tahu ke mana uangmu pergi setiap bulan. - Gunakan Metode 50/30/20
-
50% untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, tagihan).
-
30% untuk keinginan (hiburan, belanja).
-
20% untuk tabungan & investasi.
-
- Buat Dana Darurat
Usahakan minimal 3–6 bulan biaya hidup. Ini penting untuk keadaan tak terduga (PHK, sakit, dll.). - Bedakan Kebutuhan & Keinginan
Tanyakan: “Apakah ini benar-benar perlu atau hanya ingin?” sebelum membeli sesuatu. - Lunasi Utang dengan Bijak
Fokus pada utang berbunga tinggi lebih dulu (misalnya kartu kredit). Hindari menambah cicilan baru bila tidak perlu. - Sisihkan Tabungan di Awal, Bukan Sisa
Begitu menerima gaji, langsung alokasikan untuk tabungan/investasi, jangan tunggu sisa belanja. - Batasi Pengeluaran dengan Cash Envelope / E-Wallet
Alokasikan dana khusus untuk kategori tertentu agar tidak kebablasan. - Investasi Sesuai Tujuan
Pelajari instrumen seperti reksa dana, obligasi, atau saham—sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan jangka panjang. - Evaluasi Rutin
Setiap akhir bulan, cek apakah anggaranmu sudah sesuai. Perbaiki jika ada kebocoran keuangan. - Tingkatkan Literasi Keuangan
Ikuti buku, podcast, atau seminar keuangan untuk terus mengasah pengetahuanmu.
Eksplorasi konten lain dari Mostly Media Co.
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.