Awal Mula: Pasca Perang Dunia II
Kustom kultur bermula di Amerika Serikat pada akhir 1940-an, tepat setelah Perang Dunia II. Banyak veteran perang kembali ke tanah air dengan keterampilan mekanik, karena selama perang mereka terbiasa memperbaiki mesin. Mobil dan motor pada saat itu berlimpah, murah, dan mudah dimodifikasi.
Mereka mulai mengutak-atik kendaraan di garasi rumah: memotong bodi, mengganti mesin agar lebih cepat, menurunkan suspensi, hingga menambahkan cat unik. Dari sinilah lahir gaya hot rod (mobil modifikasi kecepatan tinggi) dan chopper (motor dengan bentuk lebih ekstrem).
Era 1950–1960: Kelahiran Subkultur
-
Mobil Kustom: Nama besar seperti George Barris dan Ed “Big Daddy” Roth menjadi ikon. Mereka tidak hanya membangun mobil kustom, tetapi juga menciptakan gaya seni, poster, dan mainan yang memperkuat identitas kultur ini.
-
Motor Chopper: Harley-Davidson menjadi motor favorit untuk dimodifikasi. Para biker merombak motor standar menjadi lebih ramping, bergaya bebas, dan personal.
-
Seni Kustom (Kustom Art): Tumbuh pula seni pinstriping (garis-garis tipis hiasan di bodi kendaraan) dengan tokoh legendaris seperti Von Dutch. Dari sinilah istilah “Kustom Kultur” lahir, menggabungkan kendaraan dan seni visual.
Era 1970–1980: Dari Jalanan ke Media Populer
Kustom kultur semakin dikenal berkat media populer:
-
Film seperti Easy Rider (1969) mempopulerkan gaya motor chopper dan gaya hidup biker.
-
Majalah khusus hot rod dan chopper bermunculan, membangun komunitas yang lebih luas.
-
Musik rock, punk, dan rockabilly menjadi soundtrack alami dunia kustom, melahirkan ikatan erat antara kendaraan, fashion, dan musik.
Era 1990–2000: Kebangkitan Global
Kustom kultur tak lagi hanya milik Amerika. Jepang, Eropa, Australia, hingga Asia Tenggara mulai mengembangkan skena mereka sendiri:
-
Jepang terkenal dengan detail kustom yang presisi dan gaya bosozoku yang unik.
-
Di Eropa, gaya hot rod dan cafe racer berkembang seiring budaya motor klasik.
-
Ajang internasional, pameran, dan festival kustom mulai bermunculan, menjadikan kultur ini bagian dari pergaulan global.
Era Modern: Identitas & Kreativitas
Hari ini, kustom kultur sudah menjadi bagian dari pop culture dunia. Tidak hanya soal mobil atau motor, tetapi juga merambah ke:
-
Fashion: jaket kulit, pompadour, sneakers klasik, hingga tattoo.
-
Seni: mural, poster retro, mainan figurine ala Ed Roth.
-
Komunitas: festival seperti Mooneyes Hot Rod Custom Show (Jepang), Kustomfest (Indonesia), hingga Viva Las Vegas Rockabilly Weekend di AS.
Kustom kultur kini identik dengan kebebasan berekspresi, identitas personal, dan kreativitas tanpa batas.
Jadi, bisa dibilang kustom kultur lahir dari garasi para mekanik kreatif pasca Perang Dunia II, berkembang melalui seni dan gaya hidup, lalu meledak jadi fenomena global yang memadukan kendaraan, musik, seni, hingga fashion.
Eksplorasi konten lain dari Mostly Media Co.
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.