Siapa yang tak kenal burger? Roti bundar dengan patty daging di tengahnya ini bukan hanya sekadar makanan cepat saji. Burger sudah menjelma menjadi ikon pop culture, hadir dalam film, musik, bahkan gaya hidup modern.
Asal-usul burger bisa ditelusuri ke abad ke-19, ketika Hamburg steak dari Jerman menyeberang ke Amerika bersama para imigran. Dari situlah, burger mulai berubah wajah—menjadi makanan praktis yang akhirnya mendunia.
Namun, bukan hanya rasa yang membuat burger melegenda. Budaya pop-lah yang menjadikannya simbol global. Di layar lebar, burger sering hadir sebagai ikon gaya hidup Amerika: dari adegan Quentin Tarantino di Pulp Fiction dengan “Royale with Cheese,” hingga serial kartun Bob’s Burgers yang menempatkan burger sebagai pusat cerita.
Di dunia musik, penyanyi pop seperti Katy Perry hingga boyband K-pop pernah menjadikan burger sebagai properti panggung dan merchandise unik. Tak ketinggalan, brand fesyen juga sempat meminjam siluet burger dalam desain jaket, tas, hingga sneakers.
Fenomena ini membuktikan, burger bukan hanya soal kenyang. Ia adalah pertemuan budaya: dari tradisi Eropa, industrialisasi Amerika, hingga kreativitas global. Kini, di era digital, burger bahkan sering muncul sebagai emoji 🍔 dalam percakapan sehari-hari—ikon yang sederhana namun universal.
Seperti halnya jeans dan musik rock, burger telah menembus batas geografis, menjadi bahasa kuliner bersama. Setiap gigitan bukan sekadar rasa, tetapi juga potongan kecil dari sejarah pop culture dunia.
Eksplorasi konten lain dari Mostly Media Co.
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.