Dalam dunia media digital, istilah VOX sering muncul, terutama dalam konteks jurnalisme, konten video, hingga produksi audio. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya: apa sebenarnya VOX itu dan bagaimana penggunaannya?

1. Pengertian VOX

Secara sederhana, VOX berasal dari bahasa Latin yang berarti suara. Dalam konteks media, istilah ini memiliki beberapa makna:

  • VOX (Voice-over/Voice Track):
    Merujuk pada suara narasi atau komentar yang ditambahkan di atas gambar atau video, tanpa menampilkan wajah pembicara. Misalnya, dalam dokumenter, iklan, atau video edukasi.

  • VOX Pop (Voice of the People):
    Istilah populer di dunia jurnalistik yang merujuk pada wawancara singkat dengan masyarakat umum untuk mengetahui pendapat mereka terhadap suatu isu. Biasanya digunakan di TV, radio, atau platform digital untuk menampilkan “suara rakyat”.

  • VOX sebagai Media Global:
    Ada juga Vox Media, sebuah perusahaan media digital asal Amerika Serikat yang dikenal dengan portal berita Vox.com, yang mengedepankan penjelasan mendalam (explanatory journalism) melalui artikel, video, dan podcast.

2. Fungsi dan Penggunaan VOX dalam Media Digital

Penggunaan VOX sangat luas di berbagai format konten digital:

  • Jurnalisme Online & Televisi
    VOX Pop digunakan untuk melengkapi liputan berita dengan opini publik. Hal ini memberi sudut pandang lebih seimbang karena menghadirkan suara langsung dari masyarakat.

  • Konten Video Digital (YouTube, TikTok, Instagram)
    VOX digunakan dalam bentuk voice-over untuk menjelaskan narasi tanpa perlu menampilkan wajah pembuat konten. Praktis untuk edukasi, tutorial, maupun storytelling.

  • Podcast & Radio Digital
    VOX identik dengan penggunaan suara sebagai media utama untuk menyampaikan informasi, hiburan, maupun wawancara.

  • Branding & Marketing
    Banyak iklan digital menggunakan voice-over (VOX) untuk membangun emosi, menekankan pesan, atau memperkuat identitas merek.

3. Kelebihan Penggunaan VOX

  • Meningkatkan keterhubungan: Suara manusia terasa lebih personal dan mudah dipahami.

  • Efisien: Tidak selalu perlu menampilkan visual pembicara, cukup dengan narasi.

  • Fleksibel: Bisa digunakan di berbagai platform—dari video pendek TikTok hingga dokumenter panjang.

  • Memperkuat kredibilitas: VOX Pop memberikan sentuhan nyata karena menghadirkan opini langsung masyarakat.

4. Tantangan dalam Menggunakan VOX

  • Kualitas rekaman suara harus jelas dan profesional.

  • Perlu keseimbangan antara VOX dan visual agar tidak membosankan.

  • Dalam konteks jurnalistik, VOX Pop tidak boleh dianggap mewakili keseluruhan opini publik (hanya sebagai sampel).


Kesimpulan

VOX dalam media digital memiliki arti luas—mulai dari voice-over narasi, vox populi sebagai opini masyarakat, hingga Vox Media sebagai salah satu raksasa media global. Penggunaan VOX semakin relevan di era digital karena konten berbasis suara dan narasi kini menjadi salah satu cara paling efektif untuk menyampaikan informasi, membangun kedekatan, dan memperkuat pesan.


Eksplorasi konten lain dari Mostly Media Co.

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Mostly Media Co.

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca