1. Catat Semua Pemasukan & Pengeluaran
    Gunakan aplikasi keuangan atau buku catatan sederhana. Dengan begitu, kamu tahu ke mana uangmu pergi setiap bulan.
  2. Gunakan Metode 50/30/20
    • 50% untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, tagihan).

    • 30% untuk keinginan (hiburan, belanja).

    • 20% untuk tabungan & investasi.

  3. Buat Dana Darurat
    Usahakan minimal 3–6 bulan biaya hidup. Ini penting untuk keadaan tak terduga (PHK, sakit, dll.).
  4. Bedakan Kebutuhan & Keinginan
    Tanyakan: “Apakah ini benar-benar perlu atau hanya ingin?” sebelum membeli sesuatu.
  5. Lunasi Utang dengan Bijak
    Fokus pada utang berbunga tinggi lebih dulu (misalnya kartu kredit). Hindari menambah cicilan baru bila tidak perlu.
  6. Sisihkan Tabungan di Awal, Bukan Sisa
    Begitu menerima gaji, langsung alokasikan untuk tabungan/investasi, jangan tunggu sisa belanja.
  7. Batasi Pengeluaran dengan Cash Envelope / E-Wallet
    Alokasikan dana khusus untuk kategori tertentu agar tidak kebablasan.
  8. Investasi Sesuai Tujuan
    Pelajari instrumen seperti reksa dana, obligasi, atau saham—sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan jangka panjang.
  9. Evaluasi Rutin
    Setiap akhir bulan, cek apakah anggaranmu sudah sesuai. Perbaiki jika ada kebocoran keuangan.
  10. Tingkatkan Literasi Keuangan
    Ikuti buku, podcast, atau seminar keuangan untuk terus mengasah pengetahuanmu.

Eksplorasi konten lain dari Mostly Media Co.

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Mostly Media Co.

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca